Berbekal 50 Pohon Tin, Fendi Sukatmanto Sukses Bisnis Teh Daun Tin
Di Posting Oleh : Admin
Kategori : Inspirasi Blog Tutorial, Teknologi dan Kesehatan: Mangaip Blog | Berita Terkini dan Terbaru: Terbaru.co.id
Petani Tin (Karawang) - Teh daun tin termasuk keliru satu aspek usaha pohon tin yang menjanjikan. Teh daun tin sanggup dikonsumsi menjadi minuman kesehatan atau obat herba. Dan misalnya kita ketahui, kesadaran akan obat herba yang bebas kimia semakin hari semakin meningkat, terlebih di kalangan ekonomi menengah ke atas.
Teh daun tin termasuk jenis herba yg memberikan manfaat kesehatan yg sangat banyak. Itu sebabnya teh daun tin poly dicari orang buat dijadikan bahan konsumsi yg menyehatkan, baik buat penyembuhan penyakit juga buat pencegahan.
Salah satu manfaat teh daun tin yaitu untuk menurunkan hipertensi, gula darah, diet, sembelit, panas dalam dan lain-lain. Kali ini kita akan berbagi mengenai kisah petani tin dari Ponorogo yang terbilang sukses berbisnis teh daun tin yaitu kisahnya Bapak Fendi Sukatmanto.
Jual Teh Daun Tin, Bisnis Herba yang Menjanjikan
Sebagai catatan artikel ini mulanya didasarkan pada sejumlah artikel di media online, akhirnya sesudah melakukan penelusuran kami sanggup mengobrol pribadi dengan beliau dalam dunia maya untuk mengonfirmasi kebenaran data tadi dan menambahkan beberapa data lain yg diperlukuan.
Sekarang yuk kita simak kisah dia, semoga bisa menginspirasi petani tin lain pada banyak sekali daerah lain di Indonesia ini.
Bapak Fendi, punya jalan tersendiri buat sanggup sebagai petani tin yg sukses berbisnis daun tin. Ceritanya dimulai dari 50 pohon tin yang ditanamnya pada lahan kosong pada rumahnya. Beliau menanam pohon tin langsung dalam tanah atau menggunakan memakai pot.
Ada yg unik berdasarkan cara penanaman yang dia lakukan, pohon tin yg ditanam di tanah nir dibuatkan bedengan. Melainkan setiap pohon itu
Demikian juga dengan pohon tin yang ditanam di dalam pot. Beliau menempatkan beberapa batubata merah di dalam pot seperti yang bisa Anda lihat pada gambar di bawah.
Berdasarkan obrolan kami melalui dunia maya, beliau menjelaskan mengenai varietas dari 50 pohon tin itu sebagai berikut, "50 itu satu jenis, green jordan, kenapa memilih jenis ini karena cepat tumbuh subur sehingga bisa segera panen daun, juga panen buah." demikan papak Bapak Fendi.
Teh daun tin bisa dijual dalam bentuk teh celup maupun teh tubruk. Atau barubaru ini banyak juga yang mencari daun tin baik kering maupun basah (belum dibuat teh). Permintaan daun tin, dirasa masih jauh dari kata terpenuhi. Petani tin masih kewalahan untuk bisa memenuhi permintaan pasar.
Artinya permintaan pasar selalu lebih besar dari kemampuan produksi daun tin yang ada saat ini. Hal ini dapat dilihat sebagai celah pasar yang bisa Anda jajaki.
Berdasarkan kisah Fendi, dari 50 pohon tin, beliau bisa memanen sebanyak 5 kg daun tin kering setiap bulan. Kapasitas tersebut didapatnya setelah pohon tin berumur 3 bulan paska tanam.
Ketika pohon tin masuk umur 6 bulan, kapasitas produksi daun tin juga meningkat, yaitu sebesar 8 kg/bulan (daun kering).
Untuk pohon dengan umur lebih dari 1 tahun, maka 50 pohon tin sekurangkurangnya bisa menghasilkan teh daun tin sebanyak 12 kg/bulan (daun kering).
Kelas Teh Daun Tin
Secara umum teh daun tin dibagi ke dalam 3 kelas, yaitu premium, standar, dan ekonomis. Kelas premium didapat dengan memanen teh daun tin muda. Kelas standar didapat dari teh daun tin yang bagus tanpa karat daun. Sementara kualitas ekonomis biasanya berupa "limbah" daun tin yang didapat dari hasil pruning karena daun terkena karat daun atau keriting atau dari daun tin yang jatuh karena sudah teralu tua.
Teh daun tin yang banyak dijual di pasaran sekarang masih terbatas pada kelas standar, untuk tin dengan kelas premium masih sangat jarang yang menjualnya. Bisnis teh daun tin bisa Anda lakukan dengan cara memasarkannya langsug di media online maupun di toko darat.
Sampai saati ini Bapak Fendi masih membudidayakan pohon tin dengan target panen daun tin yang akan dijadikannya produk berupa teh daun tin kelas standar dan premium. Harga teh daun tin sendiri mengalami peningkatan, pada artikel sebelumnya Anda membaca bahwa harga teh daun tin kering berada di angka 50.000/kg, sekarang berdasarkan keterangan beliau harga teh daun tin jauh lebih mahal.
"Sementara kami dan teman2 konsen di panen panen daun, alhamdulillah permintaan daun mengalir terus, sekarang posisi harga daun tin di petani kisaran 70 sda 85 ribu." Papar Pak Fendi.
Mengenai hasil buah, untuk sementara ini belum ada pembahasan lebih detail. Meskipun demikian sejumlah informasi di atas semoga cukup menginspirasi para petani tin lain di berbagai wilayah Indonesia. Bagi Anda yang ingin mengikuti jejak beliau Anda bisa datang langsung ke kebun beliau dan mengobrol langsung dengan beliau yang beralamat di Jalan Dieng No. 48, belakang Masjid Quba Ponorogo.
Yuk, manfaatkan lahan di pekarangan rumah untuk berkebun tin. Kalau bukan sekarang, kapan lagi?
Komentar
Posting Komentar